tridayanews.com | Kabupaten Tangerang – Atas hal terlihat dan tertangkap kamera jelas bendera merah putih berkibar dalam keadaan kain bendera yang lusuh, sobek, serta terkoyak pakai tiang dari bambu tertancap ditembok kantor BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Carenang ada terpasang, dan setelah saat ramai dari awak media dan LSM datangi kantor BPP, setelahnya langsung di cabut hilang entah kemana. Sabtu (22/06/24)
Dan dilain sisi juga tertangkap kamera serta dapat terlihat jelas kondisi dibeberapa sudut ruangan bangunan BPP Carenang yang semrawut, kotor, kumuh, serta minim fasilitas akan peralatan kerja dan ATK dikantor BPP ( Balai Penyuluhan Pertanian) Carenang, hal ini yang timbul jadi sorotan tajam dari awak media dan LSM, sebagai fungsi kontrol.
Kantor BPP Carenang yang tepatnya beralamat di Kampung Nyompok Desa Carenang Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, seakan terabaikan dan lepas dari perhatian baik dari Dinas Pertanian dan stakeholder Pemerintahan kabupaten Tangerang, maupun Dinas Pertanian Provinsi Banten.
Dan hal tersebut pun langsung disikapi tegas oleh para awak media beserta rekan LSM, bahkan juga terus mencoba untuk konfirmasi langsung kepada pihak jajaran UPT BPP Carenang, khususnya untuk menemui Liswan selaku kepala BPP Carenang, namun pada saat tersebut tidak ada staf atau pun jajaran UPT BPP Carenang yang berhasil dijumpai untuk dimintai keterangan.
Dan setelah para awak media bersama rekan LSM untuk mencoba menghubungi bapak Liswan lewat sambungan handphone via chat/ telpn WhatsApp, dan setelah menunggu beberapa hari dan waktu, akhirnya dapat tersambung juga dan singkatnya Liswan pun meminta para awak media dan rekan LSM untuk datang yaitu pada hari Jumat, tanggal 21/06/2024 untuk dapat bertemu di kantor BPP Carenang.
Dan pada hari Jumat, 21/06/2024 para awak media dan rekan LSM pun bergegas mendatangi kantor UPT BPP Carenang, setibanya diruangan kantor pun awak media dan LSM pun berjumpa dan disambut baik oleh Liswan selaku kepala BPP Carenang beserta beberapa orang staf jajaran BPP Carenang.
Dan para awak media beserta rekan LSM pun keterangan dan konfirmasi kepada Liswan, diantaranya ada terpasang berkibar bendera merah putih dengan kondisi bahan kain bendera yang sudah terkoyak atau sobek-sobek, kenapa harus ada terpasang di depan kantor BPP Carenang.?! padahal jelas aturan Pasal 24 Tahun 2009 ada sangsinya.
Serta kondisi nyata lainnya juga yang terlihat jelas oleh awak media dan rekan LSM, atas keadaan bangunan kantor serta ruangan dan fasilitas yang dianggap tak layak, minim serta semrawut terlihat dikantor BPP Carenang, yang seharusnya kantor BPP itu jadi contoh baik, bersih, asri, dan bagus, layak untuk disebut sebagai contoh kepada masyarakat sebagai kantor Balai Penyuluhan pertanian.
Dan Liswan pun selaku kepala BPP Carenang mengatakan” bahwa dirinya menyampaikan ucapan mohon maaf jika selama ini belum dapat menemui,
serta ucapkan terimakasih atas kehadiran rekan dari media maupun LSM sebagai fungsi kontrol, yang sudah hadir dikantor BPP Carenang ini.
Liswan pun mengatakan,” kenapa bisa seperti ini, ya dikarenakan minimnya fasilitas serta keterbatasan dan tidak ada nya anggaran masuk yang kami terima pak, dan saya pun berada di BPP Carenang ini baru, kurang dari 1(satu) tahun saya baru pindah menjabat disini, sejak bulan juli tahun lalu. Ungkap Liswan
Dan kantor BPP Carenang yang memiliki aset lahan seluas 6 hektar, yang saat ini pun digarap oleh masyarakat petani penggarap, dan untuk wilayah BPP Carenang yaitu di 4 kecamatan yaitu Cisoka, Solear, Tigaraksa dan Jambe, sedangkan untuk peternakan itu ada di kantor Kesehatan hewan yaitu di balaraja. Tukasnya lagi
Dan bahkan bapak bisa lihat sendiri, untuk peralatan seperti printer itu sering di service, ya itu sebisa bisanya kami pak”, supaya bisa dipakai dan bahkan kami sering lakukan patungan uang dari gaji kami sendiri agar dapat berjalan dan melaksanakan tugas. Dan seperti untuk keperluan kertas HVS pun kami hanya terima berbentuk barang kertasnya pak.
(Sp)