Tridayanews.com | Palembang, – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Sumsel yang diwakili oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B) dan Jasa Kontruksi (Jakon) Disperkim Provinsi Sumsel menghadiri serta membuka secara resmi acara Musyawarah Daerah (Musda) GABPEKNAS Provinsi Sumsel dan pengembangan usaha berkelanjutan GABPEKNAS yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Perusahaan Kontraktor Nasional (GABPEKNAS).
Adapun tema yang diambil dalam kegiatan ini yakni “Membangun profesionalisme Badan Usaha GABPEKNAS dengan peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi dan manajemen perusahaan di Sumsel”, di mana kegiatan ini sendiri dipusatkan di ruang meeting Classie Hotel Palembang, Rabu (16/10/2024).
Turut hadir didalam kegiatan ini Ketua Umum DPP GABPEKNAS TB Pangaribuan yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal DPP GABPEKNAS Mulyadi Guntur, Kepala UPTD PI2B dan Jakon Disperkim Provinsi Sumsel Mualimah Gustini, S.T.,M.Si, Jabatan Fungsional Madya Disperkim Sumsel H Senen HAR, Ketua Karateker GABPEKNAS Sumsel M. Noviar, dan undangan lainnya.
Dikatakan Kepala UPTD PIP2B dan Jakon Disperkim Provinsi Sumsel Mualimah Gustini, S.T.,M.Si, provinsi Sumsel saat ini berada dalam fase pembangunan yang sangat pesat, apalagi kita merupakan salah satu provinsi terdepan di Sumatera setelah Medan. Bahkan kita sudah LRT nya itu salah satu bukti kalau Sumsel merupakan salah satu provinsi dengan fase pembangunan yang pesat di Indonesia.
“Berbagai proyek infrastruktur yang sedang dan akan dilaksanakan di Sumsel ini sangat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sumsel. Dan dalam konteks ini GABPEKNAS memiliki peran yang sangat trategis, kita membutuhkan asosiasi dan badan usaha yang profesional,” ujarnya.
Kemudian, tidak hanya mampu menyelesaikan proyek dengan baik, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi, serta hari ini juga kami lihat ada sosialisasi perizinan berusaha melalui OSS dan juga Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2023 tentang pengembangan usaha berkelanjutan, dan ini juga sangat mendukung percepatan pembangunan kita di Sumsel.
“Untuk peningkatan kompetensi tenaga kerja sendiri ini merupakan kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut, tenaga kerja konstruksi yang terampil, dan profesional akan menjadi aset yang berharga bagi setiap badan usaha termasuk GABPEKNAS hari ini. Untuk itulah, melalui Musda ini mudah-mudahan dengan kegiatan hari ini akan bangkit kembali,” ungkapnya.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP GABPEKNAS Mulyadi Guntur karena dari awal berdirinya GABPEKNAS Sumsel adalah satu dari 5 provinsi pendiri GABPEKNAS, di mana almarhum Iskandar Samuel adalah kakak kami bersama-sama berjuang dengan 4 provinsi lainnya untuk pertama kalinya di tahun 2001 meloloskan GABPEKNAS menjadi asosiasi yang terakreditasi.
“Panjang perjalanan kami bersama mendiam dari almarhum, sehingga kenapa saya berterima kasih betul kepada panitia dan kami juga mau menitipkan kepada bapak/ibu dari pemerintah dan lainnya, rindu kami tahun depan, ketika GABPEKNAS akan re akreditasi, kami ingin Sumsel tetap provinsi yang menyangga lolosnya GABPEKNAS untuk re-akregistrasi,” katanya.
Dilanjutkannya, persyaratan yang dibutuhkan setiap provinsi sebenarnya sangat sedikit apalagi disini hadir tokoh-tokoh asosiasi kemudian lainnya, setiap provinsi di mintakan minimal mempunyai anggota 100. Dimana diera kami pertama kali di tahun 2001 sudah lebih dari 100 bahkan 2009, dan 2010 hampir 600, jadi turun-turun terus, namun di 2 tahun lalu ketika kita akreditasi, Sumsel termasuk salah satu provinsi dari 12 provinsi yang kita masukkan sebagai provinsi bercabang.
“Dan alhamdulillah lolos akreditasi, mudah-mudahan dengan dukungan bapak/ibu, pihak kepolisian, dan sebagainya agar dibantu supaya para kontraktor kami tidak takut untuk kerja dengan baik dan benar, dan insya Allah anggota GABPEKNAS kerjanya baik dan benar. Dan dalam Musyawarah Nasional yang kami baru gelar kemarin kita sepakat bahwa GABPEKNAS taat kepada konstitusi,” ucapnya.