Tridayanews.com | Palembang,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Zulkarnain, S.E., M.M menghadiri acara pembukaan Muktamar Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) ke 6 Tahun 2024 bertempat di aula Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel, Sabtu (2/11/2024).
Turut hadir dalam kegiatan Muktamar Ke 6 KKP yakni Penjabat Walikota Palembang Dr Ucok Abdulrauf Damenta, S.Sos., Mag.,rer.,Pulp., CGCAE, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Drs Kgs H Sulaiman Amin, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Ir H M Affan Prapanca, M.T., IPM, Ketua KKP Ir Kgs H Abdul Rozak, M.Sc, seluruh kepengurusan KKP, Ketua Panitia Muktamar Ke 6 KKP Mgs Syaiful Padli, dan undangan lainnya.
Dikatakan Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumsel Zulkarnain, S.E., M.M, dimana KKP merupakan organisasi yang berguna untuk mempererat budaya adat istiadat kita khususnya kepada anak-anak muda yang merupakan generasi penerus kita yang akan datang.
Hari ini kepengurusan KKP akan menjalankan proses kaderisasi, dengan demikian pada hari ini telah menyatakan diri dalam suatu kebijakan baru dalam langkah meningkatkan untuk ke depan.
“Suatu kebijakan yang diharapkan memberikan suatu perbedaan positif yang perlu kita sadari, terutama generasi ke penerusan merupakan suatu proses dari bagian organisasi ke depannya,” ujarnya.
Kemudian, ini merupakan proses diminimalisasi terhadap organisasi, sehingga ke depannya diharapkan kepengurusan baru ini dapat mengembangkan potensinya dari berbagai kajian ilmu. Dan supaya keberadaan KKP ini bisa memberikan kontribusinya kepada pemerintah kota Palembang khususnya, pemprov Sumsel secara umum jaga kondusifitas serta keamanan.
Dan sekarang sedang menjalani masa kampanye, diharapkan kepada KKP memberikan kontribusi untuk menjaga kondusifitas. Kita provinsi Sumsel ini dikenal dengan zero konflik, maka kita harus menjaga zero konflik yang ada.
“Serta dapat bersilaturahmi di provinsi Sumsel atau kota Palembang, karena kita terdiri dari berbagai masyarakat yang ada di kota ini, ada dari berbagai suku adat istiadat yang berbeda-beda,” ungkapnya.
Menurut Penjabat Walikota Palembang Dr Ucok Abdulrauf Damenta, S.Sos., Mag.,rer.,Pulp., CGCAE, di mana saya memang sudah lama ingin bersilaturahmi dengan tersebut sesepuh keluarga besar Palembang dan baru kali untuk kesempatannya, namun demikian silaturahmi tetap selalu berjalan.
Alhamdulilah takdir dari Allah SWT kami kembali kesini tahun 2023 dengan suasana yang sangat berbeda pada saat itu masih sepi.
“Atas nama Pemkot Palembang saya sangat mengapresiasi upaya KKP dalam menjaga warisan budaya, nilai-nilai luhur, dan tradisi yang telah menjadi tugas kita,” katanya.
Dilanjutkannya, khususnya dengan terlaksananya Muktamar KKP Ke 6 dengan tema “Wong Kito Rukun Bersatu”, arti filosofinya itu sangat dalam sekali “Wong Kito Rukun Bersatu”. Dimana suasana itu pas sekali disampaikan ketika kita sedang mengenai hajat untuk memilih pemimpin yang terbaik di kota Palembang ini.
Dan memaknai Rukun Bersatu ini, artinya berbeda pandangan, berbeda visi, tetapi sebaliknya tetap satu dan Kito Galo, jadi kita tetap utuh dan bersatu
“Muktamar KKP Ke 6 Tahun 2024 ini merupakan momentum penting untuk memperkuat tali silaturahmi, merumuskan langkah-langkah strategis dalam menjaga kerukunan,” ucapnya.
Begitu juga disampaikan Ketua Panitia Muktamar Ke 6 KKP Mgs Syaiful Padli, kekompakan warga Palembang semangat untuk mensukseskan Muktamar yang sudah sejak tahun 2016 yang lalu baru hari ini digelar kembali. Sejarah KKP tidak bisa kita lupakan, ada pendirinya, bahkan kami belum lahir, KKP ini sudah berdiri sejak 1979 yang lalu direncanakan.
Lebih kurang tahun 1981 baru diresmikan, artinya perjalanan panjang KKP ini sudah luar biasa, bermitra tidak hanya dengan Pemkot Palembang, tapi mewarnai Provinsi Sumsel ini.
“Tentu kolaborasi Pemkot Palembang, Pemprov Sumsel dengan KKP ke depan sangat kami harapkan, sehingga KKP tidak hanya cuma nama saja,” imbuhnya.