Doa Bersama Dalam Rangka memperingati Hari Pahlawan Di kantor PJI Nganjuk.(Foto: Cong Adi)
Tridayanews.com|Nganjuk-Kita semua tahu, setiap tanggal 10 November kita peringati sebagai hari Pahlawan.
Hari Pahlawan ini merujuk pada peristiwa pertempuran di Surabaya yang pecah pada tanggal 10 November 1945, dimana para tentara dan milisi Indonesia yang pro kemerdekaan berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.
Kalau kita mengkaji ulang peristiwa 10 November tersebut, betapa berkorbannya para pemimpin perjuangan, arek-arek Suroboyo dan segenap rakyat dalam menghadang serangan lawan yang datang dari berbagai arah. Pertempuran yang memakan waktu hampir 3 Minggu lamanya itu, memakan korban jiwa yang mencapai ribuan orang, hancurnya kota Surabaya dan juga banyak warga sipil yang ikut menjadi korban.
Sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan para pejuang dalam peristiwa itu maka, pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai hari Pahlawan Nasional.
Hal tersebut juga tertuang pada keputusan presiden nomor 316 tahun 1959 tentang hari-hari nasional yang bukan hari libur, dan ditandatangani langsung oleh presiden Soekarno.
Diperingati hari Pahlawan setiap tanggal 10 November bukan tanpa alasan. Peringatan tersebut bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur di pertempuran 10 November 1945 silam. Selain menghormati perjuangan para pahlawan, memperingati hari pahlawan adalah salah satu bentuk rasa terima kasih kita kepada para pahlawan yang telah gugur dalam peristiwa tersebut.
Maka sejak saat itu selain tanggal 10 November kita peringati hari Pahlawan, kota Surabaya juga menyandang predikat sebagai kota Pahlawan.
Malam Selasa tanggal 11 November 2024, PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) cabang Nganjuk mengadakan pertemuan di kantor sekretariat PJI yang berada di jalan Semeru no.54 RT.02 RW.02 dusun Wonotakan desa Berebek Nganjuk, guna untuk melaksanakan doa bersama dan tasyakuran untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam peristiwa 10 November tersebut.
Setelah acara doa bersama dilanjutkan penyematan PIN keanggotaan PJI yang dipimpin langsung oleh ketua terpilih Impi Yusnandar SH.MH sebagai kelengkapan para anggota PJI yang telah dikukuhkan beberapa waktu lalu.
“Kita sebagai warga negara Indonesia, harus dapat meneladani semangat perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini. Berjiwalah patriot dalam segala aspek, dan semoga ditahun-tahun berikutnya kita dapat melaksanakan moment seperti ini agar, persaudaraan dan tali silaturahmi tetap terjaga. PJI Nganjuk penegak pilar demokrasi, NKRI harga mati.”ucap Impi penuh semangat.
Semoga peringatan hari Pahlawan dapat menjadi momentum untuk kita menjaga tali silaturahmi dan memperkuat tali persaudaraan. Dan tentu kita dapat meneruskan semangat para pahlawan, serta mampu mengisi kemerdekaan dengan karya yang membanggakan dan jangan lupa tetap menginspirasi setiap langkah kita untuk membangun bangsa ini.
Salam satu pena.