Tridayanews.com | Kabupaten Tangerang -Musrenbang Kecamatan Sukamulya dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2026 dengan tema penguatan pondasi tranformasi sosial, ekonomi tata kelola pemerintahan, insfratruktur dan ekologi, di hadiri dari berbagai pihak pemerintah, legislatif, organisasi masyarakat dan para Toko masyarakat, lokasi bertepatan di Gedung Serbaguna Guna Kecamatan Sukamulya Tangerang. Selasa (21/01/25)
Di hadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tangerang di antaranya, Mahfud Fudianto, SH, Ahmad Baekuni. SH, H.Deni Hardiana. SE, dan Dina Maria Ulfah, Serta H.Asep Nurman Jaenudin. S.STP. MAP. (Camat Sukamulya). Kapten Inf Ali Maskuri. S.E M.H (Danramil 05 Balaraja), AKP Ahmad Junaidi (Waka Polsek Balaraja) dan perwakilan dari BAPPEDA Kabupaten Tangerang, A.Farhan Hingga Seluruh kepala desa sekacamatan Sukamulya.
Pada acara Musrenbang kecamatan Tahun ini H. Asep Nurman Jaenudin, S.STP MAP. selaku Camat Sukamulya, dalam sambutan nya menyanyampai kan Usulan-usulan yang di harapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan mampu meningkatkan kualitas dan efesiensi kedepannya,
“Sejumlah program prioritas kami usulkan, dari program infrastruktur peningkatan dibidang pelayanan kesehatan, pendidikan serta pengelolaan lingkungan sudah di usulkan, tentu perlu adanya integritas dan kolaborasi hingga program-program ini terealisasi.
bukan hanya usulan saja yang tertuang di Musrenbang kecamatan tahun ini,”Sukarna. SH, selaku kepala desa Kubang mengkritisi terkait infrastruktur serta regulasi yang ada,
“Terkait pembangunan tolong dikawal dalam format satu yang sudah kami usulkan melalui kecamatan, terkait diluar pembangunan insfratruktur, kami tidak begitu merasakan adanya sentuhan baik itu dari Kabupaten Tangerang dan anggota dewan dan yang saya pertanyakan apa yang sudah di aplikasi kan oleh pemerintah daerah terhadap pembangunan pemuda Sukamulya, karna saya sama sekali belum merasa tersentuh dalam bidang bidang itu pak khusus nya masyarakat Kubang,”Ungkapnya.
“Terkait masalah sampah, saat ini warga Sukamulya pun merasa kesulitan kemana harus membuang sampah nya, sedangkan armada di kecamatan pun hanya 1, kita harus kolaborasi terkait sampah inilah, pemerintah daerah atau dinas terkait harus mempunyai formulasi yang tepat terkait sampah ini.Tambahnya.
(Sp)