Tridayanews.com | Palembang,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si. dengan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumsel Herdi Apriansyah, S.STP., M.m, dan juga Pelaksana Harian (PLH) Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Sumsel Syaiful Islam, S.T., M.T, menghadiri nasabah dan anggota Bank Sampah Induk berangkat ibadah Umroh.
Adapun kegiatan ini sendiri juga dihadiri oleh dari pemerintah kota (Pemkot) Palembang dalam hal ini Staf Ahli Walikota Palembang bidang Perekonomian, Pembangunan dan Investasi Sekda Kota Palembang Rudi Indawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan (DLHK) Kota Palembang Dr H Akhmad Mustain, adapun kegiatan ini sendiri dilaksanakan oleh Bank Sampah Induk Kota Palembang, dan kegiatan ini sndiri dipusatkan di Bank Sampah Indonesia yang beralamatkan di Kelurahan Sukodadi, RT 01, RW 01 Nomer 15 Kecamatan Sukarame Kota Palembang, Rabu (22/1/2024).
Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel Dr Drs H Sunarto, M.Si, alhamdulillah masyarakat sudah mulai sadar dalam rangka untuk memanfaatkan serta membantu pemprov Sumsel, kabupaten/kota dalam rangka yaitu masalah sampah.
Karena ini sangat banyak sekali adanya Bank Sampah, sehingga mengurangi adanya sampah yang ada di rumah tangga.
“Dengan adanya ini bisa dia data, tadi sudah ada website didaftar, ditunjukkan bagaimana buka pendaftaran, dan sudah ada beberapa cabang kabupaten/kota yang sudah terbentuk,” ujarnya.
Kemudian, yang sudah terbentuk yakni 7 kabupaten/ kota terbentuk, dan untuk kota Palembang sendiri sudah 70 bank sampah yang ada dan induknya sendiri ada disini yakni di di Kelurahan Sukodadi, RT 01, RW 01 Nomer 15 Kecamatan Sukarame Kota Palembang.
Dan Ini kita harapkan ini dapat berkembang di seluruh kabupaten/kota untuk terbentuk, karena ini sangat membantu didalam memilah memilih sampah.
“Ini sampah yang tidak berguna menjadi berguna, contohnya tadi, dari hasil nasabah Bank Sampah bisa berangkat Umroh. Dimana ada dua orang yang hasil dari Bank Sampah, menghimpun sampah bisa berangkat Umroh,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, jadi ini menjadi pemicu bagi masyarakat provinsi Sumsel untuk bagaimana ayo ajak bagaimana tinggal jangan membuang sampah sembarangan. Di mana sekarang sudah ada Bank Sampah, silahkan untuk ditabung di Bank Sampah. Uangnya sendiri lumayan, saya lihat ada harganya untuk perkilogramnya sendiri berbeda-beda tergantung jenis barang dan kriteria dari Bank Sampahnya sendiri.
Saya lihat sudah profesional didalam pengelolaan, karena didalam menabung juga ada slip tabungannya, begitu juga mau ambil uangnya sendiri juga ada slipnya untuk pengambilan uang.
“Ini sudah sangat profesional ditangani, walaupun masih daam keadaan belum sempurna 100 persen, tapi saya lihat sudah petugasnya juga sudah bagus, dan cara jemput bola dan lain sebagainya,” katanya.
Masih dilanjutkannya, saya kira harapan kami itu, serta menyambut positif dan memberikan apresiasi kepada Bank Sampah yang telah melaksanakan ini. Itulah wujud dari Bank Sampah yang telah dikirimkan kemudian diolah sehingga menjadi barang-barang antik. Tadi ada celengan, ada tempat bunga, ada buat sabun, ada sabun yang padat, ada sabun yang cair, dan lain-lain sebagainya.
Nanti untuk membuat genteng juga itu jug dari sampah, yang selama tidak berfungsi, tidak berguna, tapi sekarang manfaatnya banyak, oleh karena itu, sekali lagi untuk menabung Bank Sampah.
“Dukungan dari kita sendiri lewat DLHP Provinsi Sumsel yakni pembinaan, bisa membantu memfasilitasi terbentuknya kabupaten/kota yang belum terbentuk bersama dan bekerjasama dengan Bank Sampah yang terpusat tadi yakni di sini,” ucapnya.
Begitu juga disampaikan Direktur Bank Sampah Indonesia Hanardono, kegiatan hari ini luar biasa dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Kemen LHK RI) yang diwakili oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Kemen LHK RI juga dihadiri oleh Perwakilan Penjabat Gubernur Sumsel, Perwakilan dari Pemkot Palembang, beserta dengan dinas terkait.
Harapan kami Bank Sampah itu adalah salah satu startegi bagaimana melakukan pengurangan sampah, dan bagaimana memilah, memilih, serta mengelola sampah secara baik dan benar. Kalau selama ini sampah di buang, sekarang jangan dibuang sampah, di mana sampahmu adalah hartamu yang terbengkalai kan.
“Selama ini masyarakat berfikir itu hanya sampah yang dibuang, tetapi masyarakat tidak tahu bahwa itu sumber daya yang bisa dimanfaatkan. Dan disini sebenarnya seluruh sampah yang kita kelola, dari sampah kertas sampai kepada sampah non organik,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, konsepnya itu adalah dengan konsep Bank Sampah, pilah sampah dari sumber, maka kami akan berikan sumber pendapatan buat masyarakat, atau nasabah, atau anggota yang akan menabung. Sedangkan untuk kegiatan ini sendiri sudah berjalan kurang lebih 3 tahun, antusiasnya luar biasa, sampai mereka bisa berangkat haji dan umroh.
Harapan kami, agar pemprov Sumsel mensupport Bank Sampah untuk fasilitas kantor Bank Sampah sebagai tempat edukasi didikan latihan (Diklat) tempat pendidikan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
“Sudah sering kita lakukan pelatihan, tapi ya itu tadi sarananya tidak menunjang, kita hanya duduk dilantai saja. Kita sudah buka 7 Bank Sampah itu di kabupaten/kota, dan insya Allah kita akan perbanyak di 17 kabupaten/kota,” bebernya.