Tridayanews.com | Kabupaten Tangerang – APBD tahun 2025 Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBM&SDA) Kabupaten Tangerang. Kamis (15/05/25)
Proyek betonisasi jalan di Perum Taman Raya Rajeg yang didanai dari APBD Kabupaten Tangerang di duga ada masalah dengan kualitas pekerjaan dan potensi mark-up anggaran,
Pekerjaan dilakukan oleh CV.SRI KANDI MANDIRI dengan pagu anggaran Rp. 198.411.000,- Kualitas mutu beton diragukan karena agregat yang tidak sesuai dan ketebalan beton yang berkurang sekitar 12-13 cm menurut warga setempat.
Pantauan awak media dan LSM di lokasi, menemukan fakta pembangunan betonisasi di jalan perum taman raya rajeg Desa Mekar Sari Kecamatan Rajeg diduga kulitas mutu diragukan, agregat tidak sesuai harga satuan yang tertuang pada lokasi tersebut,
Aktivis Kabupaten Tangerang.. Inspektorat di Pertanyakan langkah dan tugasnya prihal terkait pembangunan betonisasi jalan perum taman raya rajeg yang di duga tidak Sesuai Spesifikasi RAB Milik Dinas Bina marga DBM Kabupaten Tangerang. APBD TA.2025 desakan publik internal dapat dilakukan dalam bentuk audit, reviu, evaluasi.
Pemantauan,dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi. Seluruh jasa yang diberikan oleh auditor internal ditujukan untuk memberikan keyakinan memadai. Bahwa kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien
“Untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik. Dengan demikian audit internal ikut membantu manajemen untuk memberikan jaminan bahwa target-target kinerja yang telah ditetapkan dapat tercapai secara 3E (efektif, efisien, dan ekonomis.”
Aktivis kabupaten tangerang mengkros Chek proses pelaksanaan pembangunan beton benar adanya dalam proses pengerjaan proyek pembangunan jalan ditemukan ada beberapa kejanggalan dan bermasalah bahkan diduga tidak sesuai spesifikasi. Pasalnya dalam pantauan nampak terlihat bekisting digantung tidak sesuai Rancangan Anggaran Belanja RAB.
“Pengawasan dari pihak terkait adanya pembiaran sehingga pelaksana kontraktor leluasa kurangi bahan matrial Kerjaan nya asal jadi asal ada fisik.tampak kerugian negara sudah dipastikan
Proyek seharusnya perlu diawasi dan kontrol agar pembangunan tidak asal jadi terlihat ketebalan kegiatan tidak sesuai pada umumnya, ” terangnya
“Saya mengharapkan kepada pihak terkait khusus nya Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang ditinjau ulang kembali bila perlu di audit chek corring ketebalannya dengan cara sebab terlihat pembangunan betonisasi taman raya rajeg diduga sudah menyiapkan titik bilamana dinas PHO atau Corring lokasi. Sebab tidak sesuai ketebalannya hingga proyek tersebut berkualitas rendah
Pihak- pihak terkait pelaksana kontraktor dan tidak ada di lokasi saat hendak di konfirmasi hingga berita di publikasikan.
Redaksi
(Beben)